Pengajaran bahasa Inggris
Marilah sejenak kita mengingat bagaimana kita belajar bahasa inggris ketika kita di bangku sekolah baik SMP, SMU atau Perguruan Tinggi. Apakah anda yang bisa berbahasa inggris dengan lancar karena hasil dari system pendidikan disekolah atau dari hasil anda ikut kursus bahasa inggris? Jawabanya anda yang tahu.
Sedikit kita melihat system pengajaran bahasa inggris disekolah formal dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Pada sisi apa dinas pendidikan kita menekankan pembelajaran itu? Silabus serta system pengujian yang dilakukan oleh diknas menurut pendapat saya menekankan pada bahasa tulis dan parahnya lagi pada grammar yang kadang-kadang sangat terasa Indonesia inggris ( yang kalau orang amerika mengerjakan soal –soal UN anak SMP negeri kita mereka tidak bisa mengerjakanya, maaf ini sih pendapat yang sangat pribadi).
Saya adalah seorang pengajar bahasa inggris disebuah sekolah swasta.dulu saya mengajar bahasa inggris di lembaga kursus yang cukup besar dan mempunyai banyak cabang. Pada awal masuk SD saya menerapkan system pengajaran yang diterapkan di lembags kursus yang banyak menekankan pemahaman terlebih dahulu dari pada grammar serta memberikan kesempatan yang banyak kepada siswa untuk melatih kemampuan speaking mereka. Seiring berjalanya waktu saya terbawa oleh system yang diterapkan dinas pendidikan kita yang menekankan pembelajaran pada grammar karena ujian anak-anak SD yang diberikan diknas 27% adalah soal grammar ( data ini otentik pada Ujian sekolah SD wilayah rwlmb bekasi bisa dibuktikan saya masih menyimpan soalnya.
Saya sangat bersedih ketika melihat anak murid saya tidak bisa mengerjakan soal bagaimana menempatkan do/does dengan benar pada sebuah kalimat dan beberapa soal grammar lain. Mereka menganggap itu susah dan memang itu susah bagi anak-anak. Pelajaran bahasa asing bagi anak seharusnya memfokuskan pada pemahaman bukan pad aturan bahasa sehingga tidak mengesankan bahwa pelajaran bahasa inggris itu susah. Apabila sudah tertanam bahwa pelajaran bahasa inggris itu susah akan sangat buruk badi motivasi anak untuk belajar kedepanya. Menurut seorang Mc. Neil dan Chomski setiap manusia dilengkapi dengan alat pemeroleh bahasa didalam otaknya. Sehingga tidak mungkin anak tidak bisa mempelajari bahasa asing. Jika seorang manusia tidak bisa belajar bahasa asing yang perlu dipertanyakan adalah metode dari pengajaran itu bukan bahasa itu sendiri. Jadi vonis bahasa inggris itu susah disebabkan anak –anak yang baru mengenal bahasa inggris sudah dicekoki dengan grammar adalah hal yang sangat memprihatinkan.
Saya berharap para pemikir dan para pembuat keputusan di negeri ini bisa mengubah pola pengajaran bahasa inggris dan system penilaian dengan mempertimbangkan semua aspek kompetensi bahasa secara imbang sehingga kita benar-benar bisa mengukur kemampuan anak dengan semestinya.
0 Response to "pengajaran bahasa inggris di indonesia"
Posting Komentar